Loading Now
×

KANDUNGAN AIR BAHAN SILASE: PELAYUAN

KANDUNGAN AIR BAHAN SILASE: PELAYUAN

Posting terdahulu (KANDUNGAN AIR BAHAN SILASE) mencoba menerangkan bagaimana dan berapa banyak air yang harus ditambahkan ke dalam bahan sehingga diperoleh kadar air (KA) yang ideal untuk ensilase. Tulisan kali ini mencoba membahas hal yang sebaliknya yaitu berapa banyak air yang harus dikurangi (jika KA bahan terlalu tinggi) agar memenuhi persyaratan KA dalam pembuatan silase.

Berapa lama dan berapa banyak air yang perlu dikurangi? Pengurangan kadar air bahan dilakukan dengan pelayuan. Waktu yang dibutuhkan untuk pelayuan sangat tergantung pada cuaca, penempatan bahan dan berbagai kondisi lain yang dapat mempengaruhi penguapan air bahan. Bagi mereka yang sudah sangat terbiasa membuat silase dan berdasarkan pengalamannya sudah dapat menentukan lama waktu pelayuan dan kandungan air bahan.

Bagaimana untuk orang yang tak berpengalaman seperti saya? Saya coba membuat perhitungan sederhana untuk memprediksi berat bahan setelah pelayuan dengan kadar air yang ingin dicapai. Data yang harus dimiliki adalah berat bahan yang akan dijadikan silase (A, gr),  Bahan Kering (B, %) dan Kadar Air (C, %).

X = (A * B)/(100 – %D)

dimana X adalah berat bahan setelah pelayuan dan D adalah   kadar air (%) yang ingin dicapai setelah pelayuan. Sebagai contoh : 10 kg  bahan dengan kadar air 80% ingin dilayukan sehingga memiliki kadar air 65%.  Sampai berat berapa kilogram proses pelayuan dihentikan?

Penyelesaian: Berat Bahan (A): 10 kg; Kadar Air Awal (C): 80%; Bahan Kering (B): 100-80=20%; Kadar Air Setelah Pelayuan (D): 65%

X = (10 * 20)/(100-65)
= 200/35
= 5.71 kg
jadi proses pelayuan dihentikan setelah berat bahan mendekati 5.71 kg. Pembuktian kadar air bahan adalah 65%:

= 100% * (Berat bahan akhir – berat bahan awal)/berat bahan akhir
= 100% * (5.71 kg – (10 kg * 20%)/5.71 kg
= 64.97%

Selamat mencoba…